Kanit Tipikor Polres Labuhanbatu Diduga Terima Uang Rp100 Juta dari Bupati Erik Adtrada Ritonga

Senin, 19 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin, 19 Agustus 2024. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri (PN) Medan, memeriksa saksi Iptu Sofyan Tampubolon yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Sidang Cakra 2 PN Medan.

Iptu Sofyan Tampubolon selaku Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Labuhanbatu, diduga ada menerima uang sebesar Rp100 juta dari Bupati Labuhanbatu nonaktif, Erik Adtrada Ritonga.

Dugaan tersebut itu terungkap dalam sidang lanjutan perkara suap pengamanan proyek di Labuhanbatu sebesar Rp4,9 miliar yang menjadikan Erik dan Rudi Syahputra selaku mantan anggota DPRD Labuhanbatu sebagai terdakwa,

Pada saat persidangan pemeriksaan berlangsung, JPU mencecar Sofyan dengan sejumlah pertanyaan hingga mempertanyakan dugaan dirinya ada menerima uang.

Mendengar pertanyaan itu, Sofyan pun secara terang-terangan mengatakan bahwasanya ada diberikan uang sebesar Rp100 juta oleh Erik pada malam hari di tanggal 5 Januari 2024 lalu.

“Ada (terima) uang (sebesar) Rp100 juta dari Pak Erik. (Prosesnya waktu itu) ada video call masuk, awalnya saya enggak tahu itu (video call) dari siapa. (Kemudian) baru saya buka video call itu, tampak wajah Pak Erik,” ungkapnya Surya.

Ia melanjutkan bahwasanya Uang sebesar Rp100 juta tersebut digunakan untuk bantuan operasional Polres Labuhanbatu dan bukan untuk pengamanan proyek yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu.

“Baru dibilang Pak Erik ada bantuan operasional untuk Polres Labuhanbatu sebesar Rp100 juta. Terus saya tanya, uang dari mana, Pak? Kata Pak Erik, uang pribadi Pak Erik. Kalau uang pribadi Pak Erik, saya (ucapkan) terima kasihlah,” terangnya di hadapan Majelis Hakim yang diketuai As’ad Rahim.

Kemudian, Sofyan pun mengatakan uang tersebut tidak langsung diberikan oleh Erik, melainkan melalui perantara terdakwa Rudi di Kantor Polres Labuhanbatu.

“Uangnya diantar Pak Rudi ke kantor saya (Polres Labuhanbatu) di bulan Januari 2024 pada malam hari,” ucapnya.

Setelah mendapatkan uang itu, Sofyan pun mengaku tidak mengetahui dan tidak mencari tahu informasi Erik memberikan uang tersebut kepadanya.

Setelah mendengarkan kesaksian Sofyan, selanjutnya Erik memberikan tanggapannya setelah diberikan kesempatan oleh Hakim untuk menanggapi keterangan Sofyan.

Dalam kesempatan itu, Erik pun mengaku sudah kenal lama dengan Sofyan dari sebelum menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu. Ia pun menegaskan bahwasanya uang yang diberikannya itu untuk bantuan operasional Polres Labuhanbatu.

Usai memeriksa saksi Iptu Sofyan Tampubolon, Majelis Hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan pemeriksaan saksi lanjutan.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Mantan Kadinkes Tapteng Diadili Terkait Kasus Korupsi BOK dan Jaspel Puskesmas
Bumerang, Saksi Meringankan menjadi Memberatkan Terdakwa Dugaan Korupsi ADD Desa Sibulele Muara
Pledoi Belum Siap, Persidangan Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan ditunda
Dugaan Korupsi Berjamaah di Bandara Kualanamu Tahun 2017, Potensi Rugikan Negara Rp7,1 Miliar
Sidang Perdana Dugaan Korupsi Railink Stasiun Bandara Kualanamu, Potensi Rugikan Negara Rp5,77 Miliar
Terdakwa Minta Agar Tidak Terlalu Lama di Penjara, Karena Ingin Kumpul Bersama Keluarga
Dugaan Korupsi DAK Disdik Kab. Mandailing Natal, Pembangunan Swakelola 70 Sekolah Digarap Pihak Ketiga
Dugaan Korupsi DAK di Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
Berita ini 116 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:55 WIB

Mantan Kadinkes Tapteng Diadili Terkait Kasus Korupsi BOK dan Jaspel Puskesmas

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:44 WIB

Bumerang, Saksi Meringankan menjadi Memberatkan Terdakwa Dugaan Korupsi ADD Desa Sibulele Muara

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:39 WIB

Pledoi Belum Siap, Persidangan Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan ditunda

Rabu, 25 Desember 2024 - 03:36 WIB

Dugaan Korupsi Berjamaah di Bandara Kualanamu Tahun 2017, Potensi Rugikan Negara Rp7,1 Miliar

Selasa, 24 Desember 2024 - 08:54 WIB

Sidang Perdana Dugaan Korupsi Railink Stasiun Bandara Kualanamu, Potensi Rugikan Negara Rp5,77 Miliar

Berita Terbaru