Sidang Perdana Dugaan Korupsi Railink Stasiun Bandara Kualanamu, Potensi Rugikan Negara Rp5,77 Miliar

Selasa, 24 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin 23 Desember 2024. Ketua Majelis Hakim Sarma Siregar membuka sidang dugaan perkara tindak pidana korupsi Railink Stasiun Bandara Kualanamu di Ruang Cakra 6 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Sidang Perdana ini dibuka Majelis Hakim untuk mendengarkan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk 5 orang terdakwa yang diduga terlibat dugaan korupsi Railink Stasiun Bandara Kualanamu. Adapun terdakwanya yakni Bayuh Iswantoro (Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura 2 Bandara Kualanamu), Yusron Fauzi (Senior Manager of Airport Maintanance Bandara Kualanamu), Airil Alfarezi (Manager of Infrastructure Bandara Kualanamu), Ricky Andrie Husaini (Direktur Inochi Konsultan), Jhon Candra (Direktur CV Bangun Restu Bersama).

Kelima terdakwa di atas didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum secara bersama-sama diduga telah merugikan Keuangan Negara sebesar Rp5.773.757.190,-. Atas perbuatan mereka  diancam dengan Pasal 2 Ayat 1 subsidair Pasal 3 jo Pasal 18 Undangan-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Setelah mendengarkan pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum Majelis Hakim menanyakan kepada para terdakwa “Gimana terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum ada yang akan mengajukan eksepsi” Tanya Sarma Ketua Majelis Hakim.

“Kami Penasehat Hukum Jhon Candra setelah konsultasi, kami akan mengajukan eksepsi Majelis” jawab penasehat hukum Jhon Candra. Selain Terdakwa Jhon Candra para terdakwa lain tidak ada yang melakukan eksepsi.

“Karena salah satu terdakwa mengajukan eksepsi maka sidang ditunda pada hari kamis tanggal 9 Januari 2025, jadi nanti persidangan selanjutnya selain eksepsi langsung ke pemeriksaan saksi-saksi saja ya, karena yang lainkan langsung kepokok perkara, ini cuma satu saja yang mengajukan eksepsi, setelah eksepsi salah satu dari terdakwa ini diterima atau ditidak, kita langsung pemeriksaan saksi-saksi nanti secara maraton, baik sidang ditunda” kata Sarma saat menunda persidangan.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Dugaan Oknum Anggota DPRD Turut Menikmati Aliran Dana Korupsi DAK Disdik Kab. Madina Tahun 2020
Diduga Lebih 105 Hektar Terdakwa Menguasai Kawasan Hutan Suaka Margasatwa di Kab. Langkat
Sidang Dugaan Perkara Korupsi di BPBD Kabupaten Batu Bara
Sidang Dugaan Korupsi Dana Desa, Terdakwa Tidak Hadir Alias Buron
Dugaan Korupsi di Bandara Kualanamu, Proses Pengadaan Dilakukan Diduga Tanpa Pelelangan
Sidang Replik Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa di Kabupaten Labuhan Batu
Dugaan Dana BOK dan Jaspel Mengalir Berulang Kali ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
Eks Kadis Pendidikan Mandailing Natal, Hadir Sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan
Berita ini 182 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 09:14 WIB

Dugaan Oknum Anggota DPRD Turut Menikmati Aliran Dana Korupsi DAK Disdik Kab. Madina Tahun 2020

Jumat, 24 Januari 2025 - 07:32 WIB

Diduga Lebih 105 Hektar Terdakwa Menguasai Kawasan Hutan Suaka Margasatwa di Kab. Langkat

Jumat, 24 Januari 2025 - 05:12 WIB

Sidang Dugaan Perkara Korupsi di BPBD Kabupaten Batu Bara

Selasa, 21 Januari 2025 - 06:44 WIB

Sidang Dugaan Korupsi Dana Desa, Terdakwa Tidak Hadir Alias Buron

Selasa, 21 Januari 2025 - 06:16 WIB

Dugaan Korupsi di Bandara Kualanamu, Proses Pengadaan Dilakukan Diduga Tanpa Pelelangan

Berita Terbaru

Aktivitas

Sidang Dugaan Perkara Korupsi di BPBD Kabupaten Batu Bara

Jumat, 24 Jan 2025 - 05:12 WIB