Korupsi Dana Jamkesmas RSUD Swadana Tarutung, Hakim Periksa Terdakwa Direktur RS

Selasa, 25 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin 24 Februari 2020, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan kembali menggelar sidang perkara dugaan tindak pidana korupsi dana jamkesmas RSUD Swadana Tarutung Tahun 2013. Agenda sidang kali ini adalah pemeriksaan saksi sekaligus terdakwa.

Saksi Hendri Firmaranto yang juga merupakan terdakwa menjelaskan bahwa ia menjabat sebagai Plt Direktur RSUD Tarutung. Yang mana tugasnya menjalankan fungsi operasional di Rumah Sakit, seperti anggaran RS, Pengadaan Barang dan Jasa, gaji, serta biaya operasional jamkesmas yang masuk ke bagian penerimaan.

Saksi menjelaskan bahwa dana operasional RSUD berasal dari berbagai sumber, seperti uang Jamkesmas, dan dana penerimaan dari pasien, jadi ada dua rekening penerimaan yang digunakan di RSUD Swadana Tarutung. Untuk dana jamkesmas ditetapkan oleh Kemenkes dan diberikan kepada rumah sakit lewat klaim rumah sakit kepada dengan cara dipindah buku ke rekening penerimaan rumah sakit.

Terkait dengan permasalahan pengadaan obat di Rumah Sakit, Saksi menerangkan bahwa hal tersebut biasanya diajukan oleh bagian apoteker lalu dilanjutkan ke bagian operasional dan diorder ke perusahaan. Saksi menerangkan bahwa obat obatan yang diterima dikirimkan ke Apotik, dengan alasan apotek dimiliki oleh koperasi rumah sakit. Instalasi farmasi menjelaskan bahwa obat dikelola oleh apotek

Menurut saksi, Rumah sakit tidak tahu berapa jumlah obat yang habis dan berapa yang dipakai, meskipun ada tagihan obat dari rumah sakit, namun tidak ada yang mengetahui jenis obat apa saja yang dipesan. Diinfokan bahwa obat tersebut merupakan pesanan dari apotik.

Selanjutnya saksi menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui mekanisme pembayaran yang dilakukan, apakah secara transfer atau cash. Saksi mengaku hanya menandatangani dokumen tersebut. Lebih lanjut, saksi menjelaskan bahwa ada banyak jenis obat yang dipesan sehingga ia tidak mengetahui apakah obat obatan tersebut memang dibutuhkan. Terkait dengan pembayaran yang dilakukan Saksi meminta Ridwan dihadirkan karena dia yang mengetahui uang pembayaran tersebut ada di mana. Saksi mengungkapkan bahwa Ridwan seharusnya ikut dihadirkan oleh penyidik.

Setelah pemeriksan selesai dilakukan, Saksi ditunjukan bukti berupa BKU oleh JPU, terkait hal tersebut saksi menjelaskan bahwa pembayaran yang dilakukan pada bulan Desember ditujukan untuk faktur bulan September karena tidak ada uang.

Saksi selaku Direktur RSUD mengaku pernah melakukan pemeriksaan pembukuan, saat BPK turun. Saksi mengaku mengetahui perihal pembayaran BKU dibulan November, tapi saksi tidak mengetahui bahwa hal tersebut untuk pembayaran obat bulan Desember. Saksi menjelaskan bahwa ia sudah meminta dilakukan pemeriksaan setiap bulan. Tapi tidak disajikan oleh terdakwa Bakhtiar Sagala dengan alasan sibuk mengurus istri yang sedang sakit kanker stadium akhir. (Ibr)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Terdakwa Eks Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai, Di Tuntun 4 Tahun Penjara
Keterbukaan Sidang Peradilan: Kunci Transparansi dan Keadilan
Terdakwa Azlansyah (Komisioner Bawaslu Medan), Mengaku Disuruh Meminta Uang Rp100 Juta Kepada Calon Legislatif
Mangindar Simbolon (Eks Bupati Samosir) Divonis 1 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Hutan
“SPRT SUMUT MENDESAK SAHKAN RUU PPRT” (Internastional Women’s Day)
Pengadilan Tinggi Perkuat Putusan Terdakwa Evy Novianti Siregar Atas Kasus Korupsi Ma’had UIN SU
Terdakwa Minta Hadirkan Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Inspektorat Sumut di Persidangan Dugaan Kasus Korupsi PT Perkebunan Sumatera Utara
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Komisioner Bawaslu Medan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Maret 2024 - 14:20 WIB

Terdakwa Eks Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai, Di Tuntun 4 Tahun Penjara

Senin, 25 Maret 2024 - 03:48 WIB

Keterbukaan Sidang Peradilan: Kunci Transparansi dan Keadilan

Jumat, 22 Maret 2024 - 14:39 WIB

Terdakwa Azlansyah (Komisioner Bawaslu Medan), Mengaku Disuruh Meminta Uang Rp100 Juta Kepada Calon Legislatif

Rabu, 20 Maret 2024 - 04:22 WIB

Mangindar Simbolon (Eks Bupati Samosir) Divonis 1 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Hutan

Selasa, 19 Maret 2024 - 05:20 WIB

“SPRT SUMUT MENDESAK SAHKAN RUU PPRT” (Internastional Women’s Day)

Senin, 18 Maret 2024 - 11:44 WIB

Pengadilan Tinggi Perkuat Putusan Terdakwa Evy Novianti Siregar Atas Kasus Korupsi Ma’had UIN SU

Minggu, 17 Maret 2024 - 06:36 WIB

Terdakwa Minta Hadirkan Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah dan Inspektorat Sumut di Persidangan Dugaan Kasus Korupsi PT Perkebunan Sumatera Utara

Sabtu, 16 Maret 2024 - 04:08 WIB

Majelis Hakim Menolak Eksepsi Komisioner Bawaslu Medan

Berita Terbaru

Tulisan Terbit Di Surat Kabar Waspada Medan

Aktivitas

Advokasi Hukum Berbiaya Ringan, Mungkinkah?

Jumat, 22 Mar 2024 - 14:49 WIB