www.pendidikanantikorupsi.org, Medan – Kongres Rakyat Sumatera Utara (KRSU) kembali turun kejalan. Ratusan massa yang terdiri dari beberapa elemen, yaitu mahasiswa, Buruh, Petani dan LSM melakukan aksinya di lapangan merdeka.
Aksi kali ini merupakan bentuk kekecawaan atas keputusan DPR RI yang menunda kenaikan BBM sampai dengan 1 Oktober 2012. Kemacetan pun terjadi disebabkan massa melakukan long march di mulai dari Lapangan Merdeka, DPRD SU dan berakhir di Bundaran SIB.
Meskipun dalam cuaca gerimis, pengunjuk rasa tetap bersemangat untuk melakukan demonstrasi di beberapa tempat tersebut. Pemblokiran jalan,pembakaran ban dan perusakan rambu-rambu lalu lintas pun menjadi ajang bentuk ketidak puasan massa akibat keputusan DPR-Pemerintah yang menunda kenaikan BBM.
Bentuk ketidak puasan terhadap keputusan penundaan kenaikan BBM akan terus berlanjut sampai dengan adanya pembatalan yang dilakukan pemerintah dalam menaikan harga BBM. Hal ini ditegas oleh pimpinan aksi KRSU.
“Kami dari kongres rakyat sumut dengan ini menyatakan sikap bahwa aksi penolakan bbm akan terus kami laksanakan dan akan terus kami lakukan untuk tetap menolak, walaupun rapat tadi malam sangat mengecewakan kami dan rakyat indonesia, khususnya rakyat Sumatera Utara,” ucap pimpinan aksi KRSU, Hendra Hidayat, sabtu (31/03)
Dalam aksinya, Kongres Rakyat Sumatera Utara (KRSU) selain menyatakan sikap kekecewaannya, juga menawarkan solusi kepada pemerintah untuk mengambil alih serta nasionalisai aset-aset strategis nasional, yg dikuasai kaum-kaum kapitalis yang mewayangi SBY-Budiono. (Day)