SIDANG DUGAAN KORUPSI UANG KAS KANTOR POS CABANG SIPIONGOT

Jumat, 11 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kamis 10 Desember 2020 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pengadilan Negeri Medan menggelar sidang kasus korupsi pengggelapan uang kas Kantor Pos Cabang Sipiongot  dengan terdakwa Annur Siregar yang merupakan pejabat sementara Kepala Kantor Pos Cabang Sipiongot.

Agenda sidang kali ini ialah pemeriksaan saksi, adapun saksi yang dihadirkan sebanyak tiga orang antara lain Kuswanto Kepala Kantor Pos Padang Sidempuan, Ilham Gusriadi Manajer Keuangan dan Rado Alam Manullang petugas pengantar surat Kantor Pos Cabang Sipiongot.

Saksi Kuswanto dalam keterangannya menyebut bahwa terdakwa Annur Siregar membawa kabur uang kas Kantor Pos Sipiongot sebesar Rp 150 Juta, pada saat itu uang kas yang ada di Kantor Pos Cabang Sipiongot berjumlah Rp 340 Juta, “Sebelum beliau melarikan diri sempat menyetor ke Kantor Pos Padang Sidempuan dengan cara ditransfer, artinya ada Rp 150 Juta la yang dibawa oleh Annur Siregar” kata Kuswanto.

Masih menurut Kuswanto, Kantor Pos Padang Sidempuan yang ia pimpin adalah pengawas untuk Kantor Pos Cabang Sipiongot, berdasarkan ketentuan yang ada, uang yang boleh berada di kas Kantor Pos Cabang Sipiongot maksimal Rp 50 Juta dan jika lebih dari batas maksimal maka wajib langsung disetor ke Kantor Pos Sidemnpuan.

Selain itu  pemeriksaan pembukukan terhadap Kantor Pos Cabang Sipiongot dilakukan dua kali dalam setahun. Menurut Kuswanto, Annur Siregar melarikan diri pada saat tim pengawas dari Kantor Pos Padang Sidempuan hendak melakukan pemeriksaan pembukuan yakni pada tanggal 8 Mei 2018.

Saksi Ilham Gusriadi selaku Manajer Keuangan yang juga ikut melakukan pemeriksaan ke Kantor Pos Cabang Sipiongot mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan uang kas yang hilang sebesar Rp.367 Juta.

Lebih lanjut, menurut Kuswanto uang Rp 150 Juta yang sempat dibawa kabur oleh terdakwa sudah dikembalikan pada 12 Mei 2018 atau 4 hari setelah terdakwa melarikan diri, sehingga jumlah kekurangan uang kas Kantor Pos Cabang Sipiongot sebesar Rp 197 Juta.

Adapun kekuarangan uang kas senilai Rp 197 Juta merupakan uang yang diambil oleh terdakwa pada hari-hari sebelumnya dan terdakwa memlih melarikan diri karena takut tidak dapat mempertanggung jawabkan kekurangan kas yang telah diambilnya.

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa
Sidang Putusan Perkara Korupsi Railink Bandara Kualanamu, Terdakwa Divonis Ringan
Terdakwa Korupsi Railink Kualanamu Melalui Penasehat Hukumnya Minta Dibebaskan
Babak Baru Sidang Dugaan Korupsi Kredit Macet Bank Sumut Cabang Sei Rampah
Tes SKTT Berujung Demonstrasi, Diduga Dicurangi
Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan Rugikan Negara Rp856 miliar, Kedua Terdakwa dituntut 15 Tahun Penjara
Sidang Pemeriksaan Saksi Mahkota Dugaan Korupsi PPPK Guru Kab. Langkat Tahun 2023
JPU Tanggapi Pledoi Ketiga Terdakwa Dugaan Korupsi PDAM Tirta Sari
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:46 WIB

E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:06 WIB

Sidang Putusan Perkara Korupsi Railink Bandara Kualanamu, Terdakwa Divonis Ringan

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:27 WIB

Terdakwa Korupsi Railink Kualanamu Melalui Penasehat Hukumnya Minta Dibebaskan

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:22 WIB

Babak Baru Sidang Dugaan Korupsi Kredit Macet Bank Sumut Cabang Sei Rampah

Minggu, 22 Juni 2025 - 08:44 WIB

Tes SKTT Berujung Demonstrasi, Diduga Dicurangi

Berita Terbaru

Sumber : Akun Instagram Bobby Nasution, 24 April 2025

Aktivitas

E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa

Kamis, 3 Jul 2025 - 13:46 WIB

Artikel

Tes SKTT Berujung Demonstrasi, Diduga Dicurangi

Minggu, 22 Jun 2025 - 08:44 WIB