Korupsi Untuk Judi Online, Majelis Hakim PN Medan Vonis 5 Tahun Penjara

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin, 23 Oktober 2023. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, kembali menyidangkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Terdakwa inisial JIPS mantan pegawai Bank BRI Cab. Kisaran. Persidangan dimulai sekitar pukul 12.05 Wib di ruang cakra 2 PN Medan. Agenda persidangan kali ini adalah Pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim.

Majelis Hakim menilai atas perbuatan Terdakwa, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan primer Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Yaitu dalam dakwan primair Pasal 2 Ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang- undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kemudian, atas perbuatannya Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara 5 tahun dan denda Rp250 Juta subsidair 3 bulan pidana kurungan. Selain itu, Majelis Hakim memberikan hukuman tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti sekitar Rp 634 Juta subsidair pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan.

Pada fakta persidangan sebelumnya, telah terungkap Terdakwa melakukan tindak pidana korupsi untuk bermain judi. Hal tersebut disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum setelah sidang pembacaan putusan “Fakta persidangannya seperti itu. Bahkan fakta tersebut banyak dikutip oleh kawan-kawan media,” balasnya ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Lebih lanjut, fakta persidangan tersebut dituangkan oleh Majelis Hakim ke dalam hal-hal yang memberatkan Terdakwa. Yaitu menyebabkan kerugian keuangan negara dan korupsi untuk bermain judi online. Kemudian, hal-hal yang meringankan Terdakwa yaitu belum pernah dipidana, mengakui dan menyesali atas perbuatannya, bersikap sopan dalam persidangan.

Setelah putusan dibacakan oleh Majelis Hakim, Terdakwa mengambil sikap berpikir-pikir. Begitu pula sikap yang diambil oleh Jaksa Penuntut Umum yaitu berpikir-pikir atas putusan tersebut. Persidangan selesai sekitar pukul 12.18 Wib.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Para Terdakwa Kasus Dana KIP Univa Labuhanbatu di Tuntut 2,5 Tahun
Pensiunan ASN Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mengaku Terima Uang Dalam Proyek IPAL di Kota Padangsidimpuan
Saksi Ahli : Uang yang Dipungut Oleh MAN 3 Medan Adalah Uang Negara
Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kehatan Sumatera Utara)
Ayah dan Anak Terlibat Dalam Dugaan Kasus Korupsi Eradikasi Lahan PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU)
Bantahan Jaksa Terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kesehatan Sumut)
Saksi Sebut Uang Akan Diberikan Kepada Komisioner Bawaslu dan KPU Kota Medan
Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Mei 2024 - 07:31 WIB

Para Terdakwa Kasus Dana KIP Univa Labuhanbatu di Tuntut 2,5 Tahun

Selasa, 30 April 2024 - 03:54 WIB

Pensiunan ASN Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mengaku Terima Uang Dalam Proyek IPAL di Kota Padangsidimpuan

Senin, 29 April 2024 - 13:40 WIB

Saksi Ahli : Uang yang Dipungut Oleh MAN 3 Medan Adalah Uang Negara

Senin, 29 April 2024 - 13:14 WIB

Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kehatan Sumatera Utara)

Minggu, 28 April 2024 - 04:45 WIB

Ayah dan Anak Terlibat Dalam Dugaan Kasus Korupsi Eradikasi Lahan PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU)

Jumat, 26 April 2024 - 13:11 WIB

Saksi Sebut Uang Akan Diberikan Kepada Komisioner Bawaslu dan KPU Kota Medan

Senin, 22 April 2024 - 23:07 WIB

Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara

Jumat, 19 April 2024 - 04:27 WIB

Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara

Berita Terbaru