Dugaan Korupsi Berjamaah di Bandara Kualanamu Tahun 2017, Potensi Rugikan Negara Rp7,1 Miliar

Rabu, 25 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin, 23 Desember 2024. Ketua Majelis Hakim Cipto Hosari Parsaoran Nababan, membuka sidang dugaan perkara tindak pidana korupsi Pengadaan Smart Airport, Smart Parking Airport Bandara Kualanamu Tahun 2017 di Ruang Cakra 6 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Sidang Pembacaan Dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap 5 terdakwa perkara korupsi Pengadaan Smart Airport, Smart Parking Airport PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu dengan Terdakwa Arif Darmawan (Eksekutif General Manager Angkasa Pura II), Terdakwa Eri Braliantoro (Senior Manager Operation Service Maintenance Angkasa Pura II), Terdakwa Edi Rusdiana (Manager Electric & IT Angkasa Pura II), Terdakwa Lasman Situmorang (Manager Electric & IT Angkasa Pura II), Terdakwa Fida Meilini (General Manager Bandara Kualanamu) Berjalan dengan tertib dan khidmat, serta ruangan persidangan yang dipenuhi banyaknya Penasehat Hukum para terdakwa.

Para Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum diduga secara bersama-sama merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara sebesar Rp.7.112.454.271 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut berdasarkan laporan ahli audit perhitungan kerugian Negara pada Pengadaan Smart Airport, Smart Parking Airport PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu dan secara bersama-sama telah melakukan perbuatan Tindak pidana yang diancam dengan Pasal 2 Ayat 1 subsider Pasal 3 jo Pasal 18 Undangan-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Setelah pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum selesai, para terdakwa dan penasehat hukum para terdakwa sepakat untuk tidak mengajukan eksepsi, namun penasehat hukum terdakwa Fida Melini mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap terdakwa Fida Melini kepada Majelis Hakim yang alasannya telah dilampirkan dalam surat permohonan.

“Terkait permohonan penangguhan penahanan terdakwa Fida Melini sudah kami terima, tetapi kami tidak bisa langsung menjawabnya, karena kami harus mempertimbang karena ini perkara khusus Tindak Pidana Korupsi, nanti sambil berjalan ya, kalau nanti kemudian dipersidangan Majelis Hakim mengatakan tidak perlu, penahanan tetap dilakukan dan itulah kewajiban hukum yang harus dijalani, baik karena tidak ada pertanyaan lagi sidang ditunda hari Kamis tanggal 9 Januari 2025” kata Ketua Majelis Hakim Cipto Hosari Parsaoran Nababan sembari mengetok palu menunda persidangan.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Penasehat Hukum Terdakwa Alih Fungsi Hutan Hadirkan Saksi A De Charge
Guru Honorer 20 Tahun, Berikan Kesaksian Kecurangan Seleksi PPPK Kab. Langkat
Sidang lanjutan Dugaan Perkara Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tebing Tinggi
Kedua Terdakwa Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan Diperiksa Sebagai Saksi Mahkota
Penasehat Hukum Terdakwa Minta Ahli Batal Diperiksa
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Unit Kutalimbaru
Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan, Ahli Ekonomi UGM terangkan Kerugian Perekonomian Negara
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Seleksi PPPK Guru Kabupaten Langkat Tahun 2023
Berita ini 452 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 05:07 WIB

Penasehat Hukum Terdakwa Alih Fungsi Hutan Hadirkan Saksi A De Charge

Selasa, 29 April 2025 - 04:58 WIB

Guru Honorer 20 Tahun, Berikan Kesaksian Kecurangan Seleksi PPPK Kab. Langkat

Jumat, 25 April 2025 - 09:27 WIB

Sidang lanjutan Dugaan Perkara Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tebing Tinggi

Jumat, 25 April 2025 - 06:46 WIB

Kedua Terdakwa Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan Diperiksa Sebagai Saksi Mahkota

Rabu, 23 April 2025 - 03:37 WIB

Penasehat Hukum Terdakwa Minta Ahli Batal Diperiksa

Berita Terbaru

Aktivitas

Penasehat Hukum Terdakwa Minta Ahli Batal Diperiksa

Rabu, 23 Apr 2025 - 03:37 WIB