Sidang Lanjutan Pemeriksaan Saksi Dugaan Perkara Korupsi di Bandara Kualanamu

Rabu, 12 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org, Senin 10 februari 2025. Ketua Majelis Hakim Cipto Hosari Parsaoran Nababan, membuka sidang dugaan perkara korupsi Pengadaan Smart Airport dan Smart parking Airport di Bandara Kualanamu Tahun 2017. Persidangan ini digelar di ruang Cakra Utama Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Medan (PN) Medan.

Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan keterangan saksi lanjutan. Jaksa Penuntutan Umum (JPU) menghadirkan 7 orang saksi yang merupakan karyawan PT. Angkasa Pura II (AP2) yang ditugaskan menjadi pengawas pekerjaan pada pengadaan Smart Airport dan Smart parking Airport, diantaranya saksi Teguh Ramadani (pengawas pekerja Smart Parking), saksi Sriwing Samsul (pengawas pekerja Smart Parking), saksi M Zainal Lubis (pengawas pekerja Smart Parking), saksi Nanda Fikri Hanif (pengawas pekerja monitoring), saksi Muhammad Arif (pengawas pekerja monitoring), saksi Zaki Pane (pengawas pekerja monitoring), dan saksi Saragih (pengawas smart survey).

Teguh Ramadani menerangkan bahwasanya dalam pengerjaan pengadaan Smart parking Airport, yang ia awasi diduga ada penambahan biaya pengerjaan. Pada awalnya Rp300 juta menjadi Rp700 juta setelah di adendum (perubahan atau tambahan pada kontrak). Teguh juga mengatakan bahwa pekerjaan sempat tertunda, dikarenakan barang belum tersedia. Ia melanjutkan dalam melakukan pengawasan saksi mendapatkan upah sebesar Rp200.000/bulan yang diberikan setelah pekerjaan selesai.

Kemudian, Zainal Arifin menjelaskan bahwa saksi tidak mengetahui ada temuan hasil audit internal Kantor Pusat (AP2) terkait pengerjaan pengadaan dalam perkara ini. Namun, ia mengetahui bahwa kontrak pekerjaan sempat beberapa kali diadendum karena tidak tersedia barang yang diperlukan untuk pengerjaan.

Muhammad Arif menerangkan bahwa mereka dalam melakukan pengawasan tidak memegang kontrak pekerjaan. Ia hanya selalu berkoordinasi dengan pekerja dari PT. Angkasa Pura Solusi (APS) yang mengerjakan pengadaan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa dalam melakukan pengawasan mereka tidak dituntut untuk membuat laporan harian.

Sementara menurut keterangan Ade Siregar, Sriwing, Nanda Fikri, dan Saragih mengatakan bahwasannya laporan pekerjaan yang diawasi sudah berjalan dengan baik dan sudah dapat dinikmati masyarakat pada Bandara Kualanamu. Walaupun pada kenyataannya pengadaan tersebut diduga dikorupsi sebesar Rp7,11 miliar.

Untuk diketahui, dugaan korupsi pengadaan Smart Airport dan Smart Parking Airport Bandara Kualanamu tahun 2017, menyeret para pejabat PT. Angkasa Pura II dan PT. Angkasa Pura Solusi dengan total 5 orang terdakwa. Para terdakwa tersebut diancam dengan Pasal 2 ayat 1 Subsidair Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Uandang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KHUP.

Usai mendengarkan keterangan saksi-saksi dirasa cukup oleh Majelis Hakim, sehingga Majelis Hakim menunda persidangan hingga Senin, 17 Februari 2025 dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan.

(Tim Pemantau Peradilan Fahmi, Naufal, Dzikri, Dimas, Gibran)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Grup Kuala Diduga Selalu di Menangkan pada Pengadaan Proyek di Kabupaten Langkat
Sidang Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa di Kabupaten Karo
Pendapat Para Ahli Terhadap Dugaan Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan di Langkat
Sidang Perdana Dugaan Korupsi Seleksi PPPK Guru Kab. Langkat Tahun 2023
Dugaan Korupsi Publik Relation di Bank Sumut, Terdakwa Libatkan Orang Terdekat
SPRT SUMUT Memperingati Hari Pekerja Rumah Tangga Nasional 2025
Majelis Hakim Tolak Eksepsi Eks Bupati Kab. Langkat, Perkara Dilanjutkan
Potensi Kerugian Negara Dugaan Korupsi Dana DAK Disdik Kab. Madina Senilai Rp1,6 Miliar
Berita ini 266 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:16 WIB

Grup Kuala Diduga Selalu di Menangkan pada Pengadaan Proyek di Kabupaten Langkat

Selasa, 11 Maret 2025 - 04:36 WIB

Sidang Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa di Kabupaten Karo

Jumat, 7 Maret 2025 - 07:45 WIB

Pendapat Para Ahli Terhadap Dugaan Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan di Langkat

Kamis, 6 Maret 2025 - 05:17 WIB

Sidang Perdana Dugaan Korupsi Seleksi PPPK Guru Kab. Langkat Tahun 2023

Selasa, 4 Maret 2025 - 04:24 WIB

Dugaan Korupsi Publik Relation di Bank Sumut, Terdakwa Libatkan Orang Terdekat

Berita Terbaru

Aktivitas

Sidang Dugaan Perkara Korupsi Dana Desa di Kabupaten Karo

Selasa, 11 Mar 2025 - 04:36 WIB