Korupsi Pengadaan Bibit Karet Di Nias.

Kamis, 26 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada hari Senin tanggal 23 April 2018 sekitar pukul 15.30 Wib, pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri medan menggelar sidang kasus korupsi  Pengadaan Bibit Karet okulasi PB 260 di Dinas Pertanian Kabupaten Nias, atas nama terdakwa Dodi Triaman Berkat Mendrofa selaku wakil direktur II CV. Nodela Solai dan Kurniel Disaron Zendrato selaku Pejabat Pembuat Komitmen (berkas terpisah). Yang menyebakan kerugian negara sebesar Rp. 589.085.000 dari dana yang dianggarkan pada tahun 2016 lalu dengan anggaran lebih dari Rp. 2 Miliar yang bersumber dari dana APBD Nias.

Didalam gelar persidangan ini Jaksa penuntut umum menghadirkan beberapa saksi diantaranya Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Nias Dari Fraksi PKPI yaitu Mendrofa dan Febri, saksi Mendrofa selaku anggota dewan tidak memiliki hubungan pribadi terhadap terdakwa, akan tetapi keikut sertaannya pada pengadaan ini, dikarenakan pada saat penyusunan anggaran saksi selaku anggota dewan terlibat, sehingga secara personal saya ikut serta mengawasi pengadaan yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian, sejak dari pelelangan/tender dan selanjutnya tidak mengetahui soal harga item per batang. Sedangkan Febri Mendropa yang merupakan adik kandung dari Anggota dewan fraksi PKPI juga menjadi Panitia lelang pada pengadaan ini  menjelaskan bahwa ketua panitia pengadaan sudah sesuai dengan kontrak yang berjumlah 120.000 Ribu batang dan tidak diberikan diberikan oleh C.V Wahana Bakti, kemudian panitia juga tidak mengetahui bahwa bibit yang diperoleh dari C.V Wahana Bakti mengalami kerusakan/patah.

Dari keterangan dua orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum membantah, dan menjelaskan bahwa CV. Wahana Bakti telah memberikan sertifikat kepada panitia lelang sebagai rujukan untuk memenangkan proses tender, serta kontrak yang telah disepakati untuk melakukan pengadaan bibit karet sebanyak 123.000 bibit batang.

Dalam keterangan Jaksa, saksi membantah bahwa didalam kontrak tersebut hanya membuat 120.000 batang untuk pengadaan bibit, akan tetapi kemudian Jaksa penuntut Umum meminta kepada majelis hakim untuk memperlihatkan dokumen kontrak yang menuliskan 123.000 batang dan fotocopy sertifikat, yang dalam perkara ini sebagai alat bukti, selanjutnya saksi tidak lagi melakukan bantahan.

Selanjutnya setelah mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa, majelis hakim mempertanyakan kepada terdakwa, apakah keterangan saksi yang dihadirkan jaksa sudah tepat semua, kemudian kedua terdakwa menjawab sudah tepat yang mulia majelis. Oleh karena itu sidang ditutup dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 30 April 2018, dalam persidangan pemeriksaan saksi dari penasehat hukum/terdakwa. (T.A)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Sidang Lanjutan Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi TPU Kab. Karo
Wakil Ketua II dan III (STKIP) Al-Maksum, Hadir sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan
Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif
Diduga Pelaku Korupsi Kredit Macet di PT Bank Sumut Syariah, Tidak Tunggal !
Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara
Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan
Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 11 Oktober 2024 - 03:47 WIB

Sidang Lanjutan Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi TPU Kab. Karo

Selasa, 24 September 2024 - 03:51 WIB

Wakil Ketua II dan III (STKIP) Al-Maksum, Hadir sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan

Jumat, 20 September 2024 - 05:43 WIB

Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif

Jumat, 13 September 2024 - 04:37 WIB

Diduga Pelaku Korupsi Kredit Macet di PT Bank Sumut Syariah, Tidak Tunggal !

Selasa, 10 September 2024 - 03:45 WIB

Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan

Berita Terbaru

Monitoring Peradilan

Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif

Jumat, 20 Sep 2024 - 05:43 WIB