PN MEDAN GELAR SIDANG SYAMSUL FITRI : JPU HADIRKAN REKANAN

Selasa, 24 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, Senin 23 Maret 2020 kembali menggelar sidang dugaan suap Walikota Medan Non Aktif Dzulmi Eldin, dengan terdakwa Kepala Sub Bagian Protokoler Syamsul Fitri. Adapun agenda dalam persidangan kali ini adalah pemeriksaan delapan orang saksi antara lain Kahirul Sahnan, selaku mantan Kadis PUPR Kota Medan, Fikri selaku staf drainase Dinas PUPR kota medan dan pihak rekanan Dinas PUPR Kota Medan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan diketahui bahwa Saksi Minho selaku pihak rekanan memiliki CV bernama Laura Consultan yang bertugas untuk menilai pengerjaan pembangunan jalan. Saksi menerangkan bahwa perusahaan miliknya sering mendapat pekerjaan dari Dinas PUPR Kota Medan seperti pengecoran jalan, antara lain di Jalan Medan Baru.

Saksi mengaku untuk pekerjaan projek seperti itu, ia menggunakan perusahaan orang lain. Saksi mendapatkan projek tersebut dengan model Penunjukan Langsung, dengan anggaran sebesar Rp 135 juta. Semua pekerjaan yang diterima oleh saksi diakui tanpa melalui lelang karena merupakan Penunjukan Lansung dari Dinas PUPR.

Ketika dipertanyakan oleh JPU KPK dari mana mendapat pekerjaan tersebut saksi, Minho menerangkan bahwa dirinya mendapatkan pekerjaan tersebut dengan cara menegoisasi dengan saksi Toga. Hal ini diakui oleh Saksi Toga yang mengaku memang dalam pekerjaan tersebut tidak ada lelang, jadi dirinya mendapatkan pekerjaan dengan cara mengenal Kadis PU Kota Medan Isya Ansyari. Lebih lanjut saksi toga mengaku memberikan uang kepada Isya.

Dalam keterangannya saksi Fikri menerangkan bahwa ia pernah mendampingi Kadis PU Kota Medan Isya Ansyari berjumpa dengan pihak rekanan, namun ia tidak mendengar apa yang dibicarakan. Kecuali pembahasan mengenai sejumlah persenan, tepatnya 10 % untuk projek yang disebutkan oleh Isya Ansyari. Selanjutnya saksi Fikri selaku Kepala Bidang Drainase Dinas PU Kota Medan mengaku meminjam uang kepada Toga selaku rekanan Dinas PUPR Kota Medan, alasan peminjaman dilakukan karena merupakan satu satunya teman dari Fikri. (Ibr)

 

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan
Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Terdakwa Diduga Menggunakan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Dugaan Kasus Penggunaan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Kanit Tipikor Polres Labuhanbatu Diduga Terima Uang Rp100 Juta dari Bupati Erik Adtrada Ritonga
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 03:45 WIB

Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan

Selasa, 10 September 2024 - 03:20 WIB

Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung

Jumat, 6 September 2024 - 04:48 WIB

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Selasa, 3 September 2024 - 03:13 WIB

Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara

Selasa, 27 Agustus 2024 - 04:16 WIB

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Berita Terbaru

Korupsi

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara

Selasa, 10 Sep 2024 - 04:58 WIB