Air Keras untuk Novel Baswedan merupakan bukti ada pihak yang tidak senang terhadap upaya pemberantasan korupsi. Novel Baswedan adalah salah satu penyidik senior dalam kasus E KTP, sehingga teror yang terjadi kepadanya subuh ini menandakan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang merasa terancam dengan keberadaannya dalam penyidikan kasus E KTP. Kami menduga bahwa hal ini berkaitan dengan status Novel sebagai penyidik pada kasus korupsi E KTP yang melibatkan banyak orang penting.
Penyiraman air keras terhadap Novel adalah upaya intimidasi dan teror terhadap pihak-pihak yang berusaha memberantas korupsi. Dugaan kami ada aktor yang berkepentingan terkait penyiraman air keras ini, dan hal ini merupakan salah satu pesan ancaman bagi setiap orang yang menginginkan negara ini bersih dari masalah korupsi.
Kejadian ini bukanlah yang pertama, mengingat sebelumnya juga terjadi kasus teror dan intimidasi yang sama terhadap Tama S. Langkun salah satu pegiat anti korupsi ICW. Hemat kami kasus seperti ini tidak akan menjadi yang terakhir apabila pemerintah tidak memiliki keseriusan dalam melakukan pengusutan. Sebab ada pola yang sama di mana apabila ada pihak-pihak yang melakukan pengusutan kasus korupsi yang melibatkan sebuah institusi atau orang penting akan terjadi teror dan intimidasi kepada nya. (ibr)