Sidang Dugaan Korupsi BOK dan Jaspel, 12 Pejabat Puskesmas Se-Tapteng Dihadirkan sebagai Saksi

Minggu, 16 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org, Kamis 13 Febuari 2025. Ketua Majelis Hakim Nani Sukmawati, membuka sidang dugaan perkara korupsi Pemotongan Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Jasa Pelayanan (Jaspel) Puskesmas Se-Tapanuli Tengah (Tapteng) tahun 2023 di ruang cakra 9 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan,

Terdakwa Nursyam Selaku Eks-Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tapteng menjalani siding lanjutan pemeriksaan keterangan saksi lanjutan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 12 orang saksi pada persidangan kali ini.

Saksi-saksi yang dihadirkan diantaranya: Marlise Sihombing, Murni Jelita Simanjuntak, Hezzeikiel Sinaga, Ali Candra Marbun , Yanti Meliana Siregar, Meldaria, Betaria Pasaribu, Nurseti Ramayani Samosir, Elfrida Fitri Simamora, Yanti Meliana Sirait, Onma Paida Hutabarat, dan Zulpan. Seluruh saksi yang dihadirkan merupakan Pejabat Puskesmas di seluruh Kab. Tapteng.

Berdasarkan keterangan para saksi pada tahun 2023 Seluruh Puskesmas di Kab. Tapteng mendapatkan Dana BOK dan Jaspel yang disalurkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp.857.000.000,00. Dana tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing puskesmas.

Selanjutnya para saksi menerangkan bahwa atas permintaan Terdakwa Nursyam Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tapteng pada waktu itu. Dana BOK dan Jaspel tersebut harus dilakukan pemotongan sebesar 50% dari total pencairan dana yang diterima masing-masing Puskesmas.

Menurut para saksi keputusan pemotongan 50% Dana BOK dan Jaspel tersebut diucapkan terdakwa Nursyam pada rapat yang berlangsung di Warung Kopi Mamak yang dihadiri oleh kepala dan bendahara Puskesmas Se-Kab. Tapteng.

Berdasarkan keterangan saksi pemotongan Dana BOK dan Jaspel berlangsung sejak bulan januari hingga oktober tahun 2023. Dengan rincian pemotongan sebagai berikut; Puskesmas Gonting Mahe sebesar Rp367 Juta, Pusekesmas Kolang sebesar Rp321 Juta , Puskesmas Kuriaham sebesar Rp649 Juta dan Puskesmas Gotimahe sebesar Rp481 Juta.

Berdasarkan keterangan para saksi uang hasil pemotongan dana BOK dan Jaspel tersebut diantar langsung ke kantor Dinas Kesehatan Kab. Tapteng melalui terdakwa Henny Nopriani Gultom dan terdakwa Herlismart Habayahan.

Setelah sidang pemeriksaan keterangan saksi-saksi, Majelis Hakimmenunda persidangan hingga Kamis, 20 Februari 2025 dengan agenda pemeriksaan saksi lanjutan.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru Diduga Berlangsung Selama 4 Tahun
Anak Kadis Dinas Kesehatan Kab. Tapteng, Diduga Menerima Aliran Pemotongan Dana BOK dan Jaspel
Sidang Dugaan Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Tebing Tinggi
Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan
Sidang Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru, Dua Terdakwa Tidak Berhadir
Ahli BPKP Hitung Kerugian Negara Terkait Dugaan Korupsi Alih Fungsi Hutan Suaka Margasatwa
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Pengadaan PDAM Tirtasari Binjai
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau
Berita ini 133 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:13 WIB

Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru Diduga Berlangsung Selama 4 Tahun

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:49 WIB

Anak Kadis Dinas Kesehatan Kab. Tapteng, Diduga Menerima Aliran Pemotongan Dana BOK dan Jaspel

Jumat, 21 Maret 2025 - 04:32 WIB

Sidang Dugaan Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Tebing Tinggi

Jumat, 21 Maret 2025 - 04:21 WIB

Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan

Jumat, 21 Maret 2025 - 03:51 WIB

Sidang Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru, Dua Terdakwa Tidak Berhadir

Berita Terbaru

Terpotret terdakwa Saidurrahman mengacungkan Jempol

Aktivitas

Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan

Jumat, 21 Mar 2025 - 04:21 WIB