SIDANG PEMERIKSAAN SAKSI KASUS KORUPSI BANK SUMUT BATAL DIGELAR

Jumat, 28 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidang  keempat  kasus Korupsi pembelian Surat berharga oleh Bank Sumut dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang sebelumnya dijadwalkan pada hari Kamis 27 Agustus 2020 di Pengadilan Negeri (PN) Medan batal digelar.

Sebelumnya sidang tersebut dijadawalkan akan digelar di Ruang Cakra II PN Medan pada pukul 11.00 WIB, tetapi pelaksaan sidang tersebut diundur, hal itu diketahui setelah Panitera Pengganti  memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan Penasihat Hukum terdakwa bahwa sidang ditunda dan akan dilaksanakan selesai jam istirahat yakni pada pukul 14.00 WIB.

Sesuai dengan jadwal, Pada pukul 14.00 WIB  JPU dan Penasihat Hukum terdakwa sudah berada di Ruang Cakra II menunggu pelaksanaan sidang, sementara Majelis Hakim tidak kunjung terlihat.

Pada 16.00 WIB barulah pihak Panitera Pengganti memberitahukan kepada JPU dan Penasihat Hukum bahwa pelaksaan sidang dipindah ke Ruang Cakra III, Alih-alih sidang akan digelar, Sri Wahyuni Batubara selaku Hakim Ketua  justru meminta kepada JPU dan Penasihat Hukum bahwa sidang ditunda ke hari senin.  JPU dan Penasihat Hukum sendiri bersepakat dengan permintaan dari Majelis Hakim.

Sementara, dua orang saksi dari Bank Sumut yang akan diperiksa dalam sidang tersebut sudah lebih dahulu meninggalkan PN Medan, keduanya terlihat sudah hadir di PN Medan sejak pukul 10.30 WIB.

Permasalahan molor nya waktu sidang  dalam kasus korupsi Pembelian surat berharga oleh Bank Sumut tidak hanya terjadi kali ini saja, pelaksanaan sidang dakwaan 6 Juli 2020 yang lalu juga molor dari jadwal yang ditentukan yakni pada pukul 11.00 WIB dan  baru digelar pada pukul 16.30 WIB. Selain itu, sidang dakwaan tersebut juga sempat tiga kali berpindah ruangan, dari Ruang  Cakra II, Cakra III dan akhirnya digelar di Ruang Cakra VIII.

Diketahui bahwa pembelian surat berharga oleh Bank Sumut ini merupakan kasus mega korupsi yang menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 202 Milyar.

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Terdakwa Mengajukan Bukti Baru, Sidang Putusan Korupsi ABL PUPR Nias Selatan Ditunda
Majelis Hakim Tidak Lengkap, Sidang Dugaan Perkara Korupsi Alih Fungsi Hutan Ditunda
Penasehat Hukum Terdakwa Alih Fungsi Hutan Hadirkan Saksi A De Charge
Guru Honorer 20 Tahun, Berikan Kesaksian Kecurangan Seleksi PPPK Kab. Langkat
Sidang lanjutan Dugaan Perkara Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tebing Tinggi
Kedua Terdakwa Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan Diperiksa Sebagai Saksi Mahkota
Penasehat Hukum Terdakwa Minta Ahli Batal Diperiksa
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Unit Kutalimbaru
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:11 WIB

Terdakwa Mengajukan Bukti Baru, Sidang Putusan Korupsi ABL PUPR Nias Selatan Ditunda

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:58 WIB

Majelis Hakim Tidak Lengkap, Sidang Dugaan Perkara Korupsi Alih Fungsi Hutan Ditunda

Selasa, 29 April 2025 - 05:07 WIB

Penasehat Hukum Terdakwa Alih Fungsi Hutan Hadirkan Saksi A De Charge

Selasa, 29 April 2025 - 04:58 WIB

Guru Honorer 20 Tahun, Berikan Kesaksian Kecurangan Seleksi PPPK Kab. Langkat

Jumat, 25 April 2025 - 09:27 WIB

Sidang lanjutan Dugaan Perkara Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tebing Tinggi

Berita Terbaru