SIDANG LANJUTAN DUGAAN KORUPSI PELINDO I

Kamis, 27 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Pendidikanantikorupsiorg] Kamis 27 Februari 2020 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pengadilan Negeri Medan kembali menyidangkan Harianja dan Rudi Marla, terdakwa dugaan korupsi perbaikan kapal Tunda Bayu III PT Pelindo I (Persero) Belawan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Saksi Jhonson yang merupakan Divisi Keuangan dalam keterangannya membenarkan Dropping yang diajukan ke Direksi oleh Unit Galangan Kapal (UGK) telah melalui proses Disposisi olehnya, ia mengaku memproses pengajuan Dropping tersebut karena sudah memenuhi syarat, menurutnya syarat permintaan Dropping ialah Surat Perintah Kerja (SPK) dan saat itu tim UGK menyertakan SPK pada surat pengajuannya.

Namun saksi Jhonson mengaku tidak mengetahui bahwa perbaikan kapal Bayu III PT Pelindo I sudah selesai dikerjakan dan ia juga mengatakan tidak mengetahui bahwa perbaikan kapal Bayu III PT Pelindo I dikerjakan oleh PT Simbat.

Diakhir, terdakwa Rudi Marla menyanggah pernyataan saksi Jhonson perihal pelaksaan perbaikan kapal. Menurut Rudi Marla, saksi Jhonson mengetahui bahwa perbaikan kapal Bayu III PT Pelindo sudah selesai dikerjakan, hal itu dikarenakan saat proses disposisi yang diajukan oleh UGK ke Divisi Keuangan disertai dengan lampiran pelaksanaan pengerjaan.

Diketahui sebelumnya, akibat perbuatan Terdakwa Rudi Marla, ST., MM selaku Kepala Unit Galangan Kapal (UGK) PT. PELINDO I (Persero) bersama-sama dengan DRS. Harianja, MM selaku General Manager PT. Pelindo I (Persero) Cabang Dumai telah mengakibatkan terjadinya Kerugian Keuangan Negara pada Pekerjaan Investasi Kapal Tunda Bayu III Tahun 2011 sebesar Rp1.399.563.000,00. (Sry)

 

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Terdakwa Korupsi DPO, Majelis Hakim Menghukum dengan 6 Tahun Penjara
Terdakwa Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau, Minta Keringanan Hukuman
E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa
Sidang Putusan Perkara Korupsi Railink Bandara Kualanamu, Terdakwa Divonis Ringan
Terdakwa Korupsi Railink Kualanamu Melalui Penasehat Hukumnya Minta Dibebaskan
Babak Baru Sidang Dugaan Korupsi Kredit Macet Bank Sumut Cabang Sei Rampah
Tes SKTT Berujung Demonstrasi, Diduga Dicurangi
Korupsi Alih Fungsi Kawasan Hutan Rugikan Negara Rp856 miliar, Kedua Terdakwa dituntut 15 Tahun Penjara
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 16:09 WIB

Terdakwa Korupsi DPO, Majelis Hakim Menghukum dengan 6 Tahun Penjara

Sabtu, 5 Juli 2025 - 15:47 WIB

Terdakwa Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau, Minta Keringanan Hukuman

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:46 WIB

E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:06 WIB

Sidang Putusan Perkara Korupsi Railink Bandara Kualanamu, Terdakwa Divonis Ringan

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:27 WIB

Terdakwa Korupsi Railink Kualanamu Melalui Penasehat Hukumnya Minta Dibebaskan

Berita Terbaru

Sumber : Akun Instagram Bobby Nasution, 24 April 2025

Aktivitas

E-Katalog Jadi Kedok Korupsi, Bobby Harus Diperiksa

Kamis, 3 Jul 2025 - 13:46 WIB