PENDIDIKANANTIKORUPSI.ORG, MEDAN – Sidang dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pada pekerjaan Life Time Exstension (LTE) Major Overhaul Gas Turbin 2.1 dan 2.2 kembali digelar di Pengadilan Tipikor Medan, (2/8/14)
Sidang kali ini menghadirkan 8 orang ahli yakni dari lembaga kegiatan pengadaan barang jasa pemerintah, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, juga turut dihadirkan untuk didengarkan pendapatnya, dalam persidang kali ini pengacara berpendapat ahli yang didatangkan oleh jaksa penuntut umum tidak kredibel karena ada seorang saksi cuma tamatan SLTP.
“Life time exstension berguna untuk meremajakan Gas turbine yang telah mencapai umur pemakaian standart yakni 100.000 jam operasi, sehingga berguna untuk memaksimalkan target daya yang harus dipenuhi oleh PLN sumbagut” dan apabila tidak dilakukan sewaktu waktu mesin dapat mengalami shutdown.
Hari yurismono sebagai ahli Gas Turbine menyatakan bahwa dalam investigasi yang mereka lakukan terhadap Gas Turbine 2.1 di PLN Belawan beroperasi dengan baik, “karena target daya listrik mampu dipenuhi awalnya 120 MW menjadi 140 MW”, namun mereka menjumpai masih ada 323 item seperti konektor dan baut maupun barang lain yang menjadi objek pengadaan barang dan jasa belum terpasang “karena belum datang”.
Hari menyatakan barang yang dipesan telah sesuai dengan kontrak dan aturan perawatan LTE kecuali untuk pengadaan mesin kompresor, tim mereka juga tidak bisa melihat barang yang sebelumnya telah dipesan untuk GT 2.1, sehingga hanya melakukan investigasi terhadap dokumen-dokumen pembelian saja.
323 item Spare part yang belum datang ini adalah barang barang dengan spesifikasi khusus yang tentunya sudah sesuai dan harus spesifik dengan mesin GT 2.1, spesifikasi khusus untuk mesin GT 2.1 ini bisa ditemukan didalam manual book dan sudah ada ketentuanya bila mau melakukan perawatan (Life Time exstension). Ujar Hari.
Kembali diingatkan tiga orang terdakwa Rudi Cahyawan Manajer direktur PLN pembangkit Sumatera Utara, Direktur PT Mapna M Bahalwan, Mantan Direktur utama PT Nusantara Turbin dan Propulasi Supra Dekanto.(Ibra)