Pendidikanantikorupsi.org. Kamis, 14 Maret 2024 lalu, Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperkuat putusan 1 tahun penjara terhadap Evy Novianti Siregar (Salah satu terdakwa) atas kasus korupsi program wajib ma’had mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) tahun 2020.
Dalam amar putusan banding No. 7/PID.SUS-TPK/2024/PT MDN menyatakan “Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa tersebut, Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 22 Januari 2024 Nomor 90/Pid.Sus-TPK/2023/PN Mdn. An. terdakwa Evy Novianti Siregar yang dimintakan banding tersebut, Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan, Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan, dan untuk ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp5.000,00.” (Website SIPP PN Medan).
Diketahui sebelumnya, Evy dihukum oleh Majelis Hakim dengan vonis 1 tahun pidana penjara dan denda Rp50 Juta subsidair 1 bulan pidana kurungan. Dirinya dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi program wajib ma’had mahasiswa UIN SU tahun 2020. Hal tersebut sebagaimana dalam Surat Dakwaan Subsidair JPU yaitu Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU TIpikor Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (22/01/2024)
“Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Evy Novianti Siregar oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 tahun dan denda Rp 50 Juta subs 1 bulan pidana kurungan,” ucap Ketua Majelis Hakim, Sulhanuddin, di Ruang Sidang Cakra 2 PN Medan.
Oleh karena itu, Majelis Hakim PT Medan yang diketuai Dr. Longser Sormin, S.H., M.H. tetap menghukum terdakwa Evy Novianti Siregar dengan pidana penjara selama 1 tahun dan denda sebesar Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan.