Mahasiswa Desak Presiden Copot Kapolri

Rabu, 10 Oktober 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

www.pendidikanantikorupsi.org. Medan. Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan menggelar aksi unjukrasa di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (09/10/2012).

Dalam aksinya, massa mengecam tindakan polisi yang dinilai sangat arogan karena ingin melemahkan KPK. Massa juga mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Kapolri Jendral Timur Pradopo karena terindikasi dan menjadi orang yang bertanggung jawab atas tindakan mengkriminalisasi KPK sebagai upaya  mengkaburkan tindakan korupsi yang sedang terjadi di tubuh Polri.

“Kita dari HMI Cabang Medan sangat menyayangkan sikap arogansi yang ditunjukan Polri dihadapan publik dengan mengkerdilkan KPK sebagai lembaga yang senantiasa bekerja untuk rakyat dalam mengungkap korupsi yang terjadi di Indonesia selama ini,” kata Habibi selaku kordinator aksi dan juga sebagai Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda HMI Cabang Medan.

Menurut Habibi, sikap arogansi ini justru menunjukkan bahwa Polri adalah salah satu institusi yang berpretensi (berlagak, red) ingin “memandulkan” kinerja KPK dengan menarik para penyidik Polri yang ada di KPK, serta menunjukkan kehadapan publik bahwa Polri berkeinginan untuk mengaburkan kasus-kasus korupsi yang sedang melibatkan para petingginya.

“Untuk itu Kita meminta Presiden SBY untuk mencopot Kapolri Timur Pradopo dari jabatannya karena menjadi orang yang bertanggung jawab atas tindakan mengkriminalisasi penyidik Kompol Novel Baswedan sebagai upaya pelemahan KPK dalam mengusut kasus korupsi ditubuh Polri,” tegas Habibi.

Aksi yang dilakukan HMI Cabang Medan sangat unik. Sebab, selain menyampaikan orasi-orasi politiknya, sebagian massa juga rela menulis badan mereka dengan tulisan SaveKPK sebagai bentuk kecintaan terhadap lembaga KPK yang selama ini giat memberantas korupsi.  (Day)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Pensiunan ASN Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mengaku Terima Uang Dalam Proyek IPAL di Kota Padangsidimpuan
Saksi Ahli : Uang yang Dipungut Oleh MAN 3 Medan Adalah Uang Negara
Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kehatan Sumatera Utara)
Ayah dan Anak Terlibat Dalam Dugaan Kasus Korupsi Eradikasi Lahan PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU)
Bantahan Jaksa Terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kesehatan Sumut)
Saksi Sebut Uang Akan Diberikan Kepada Komisioner Bawaslu dan KPU Kota Medan
Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara
Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 03:54 WIB

Pensiunan ASN Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mengaku Terima Uang Dalam Proyek IPAL di Kota Padangsidimpuan

Senin, 29 April 2024 - 13:40 WIB

Saksi Ahli : Uang yang Dipungut Oleh MAN 3 Medan Adalah Uang Negara

Senin, 29 April 2024 - 13:14 WIB

Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kehatan Sumatera Utara)

Minggu, 28 April 2024 - 04:45 WIB

Ayah dan Anak Terlibat Dalam Dugaan Kasus Korupsi Eradikasi Lahan PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU)

Jumat, 26 April 2024 - 13:19 WIB

Bantahan Jaksa Terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kesehatan Sumut)

Senin, 22 April 2024 - 23:07 WIB

Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara

Jumat, 19 April 2024 - 04:27 WIB

Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara

Jumat, 5 April 2024 - 03:56 WIB

Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumatera Utara

Berita Terbaru