DIDUGA TERIMA SUAP 750 JUTA, MANTAN KEPALA KEMENAG SUMUT JALANI SIDANG PERDANA

Selasa, 20 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Pendidikanantikorupsi.org] Sidang perdana dengan terdakwa mantan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara Irwan Zulhami digelar secara virtual di ruang cakra II Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, Senin (19/4/2021)

Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Mandailing Natal menyebut bahwa Irwan Zulhami menerima pemberian atau hadiah sebesar Rp. 750 Juta dari terdakwa Zainal Arifin (berkas terpisah) terkait promosi jabatan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Mandailing Natal.

Masih berdasarkan dakwaan, disebutkan bahwa bahwa pada saat itu, Kepala Kantor  Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal yaitu saudara Dur Berutu mendapat promosi menjadi pejabat di Lingkungan Universitas Negeri Medan sehingga jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal kosong, oleh karena kekosongan jabatan tersebut oleh Terdakwa Iwan Zulhami diangkatnya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal yaitu  Masrawati Sipahutar.

Selanjutnya,  Nurkholidah Lubis ( Kepala MAN 3 Medan) yang sebelumnya sudah kenal akrab dengan Terdakwa Iwan Zulhami pada saat bertemu dengan Terdakwa ada berdiskusi mengenai pengisian jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal yang pada saat itu adalah seorang wanita sehingga kurang cocok menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Mandailing Natal, lalu  Nurkholidah Lubis menginformasikan kepada terdakwa Iwan Zulhami tentang saksi Zainal Arifin salah seorang Kepala Seksi di Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal yang dikenalnya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal.

Setelah pembicaraan saksi Nurkholidah Lubis dengan Terdakwa tersebut, selanjutnyai Nurkholidah Lubis menginformasikan mengenai ada peluang untuk pengisian jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal kepada Zainal Arifin melalui salah seorang staf di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal untuk memberitahukannya kepada saksi Zainal Arifin dan meminta agar yang bersangkutan menghubunginya.

Kemudian Zainal Arifin dan Nurkholidah Lubis sepakat untuk bertemu di Medan  membicarakan tindak lanjut pengisian jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal.

Selanjutnya sekira bulan Mei 2019 Zainal Arifin dan  Nurkholidah  datang ke rumah terdakwa Iwan Zulhami di Binjai, kemudian  Zainal Arifin mengutarakan keinginannya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal kepada terdakwa Iwan Zulhami, dan terdakwa Iwan Zulhami menyanggupinya, pada saat itu melalui  Nurkholidah disepakati ada pemberian uang sebesar Rp.700 Juta untuk mengusulkan  Zainal Arifin  sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal.

“pada saat itu juga terdakwa Iwan Zulhami menyuruh dan mempercayakan kepada saksi Nurkholidah Lubis untuk menyelesaikan segala sesuatu untuk urusan usul saksi Zainal Arifin sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal” ucap JPU di hadapan Ketua Majelis Hakim Bambang Joko Winarno.

Setelah itu, Zainal Arifin secara bertahap memberikan uang tersebut kepada terdakwa Irwan Zulhami yang keseluruhannya berjumlah Rp. 750 Juta.

Untuk diketahui, sidang akan kembali dilanjutkan pada 26 April 2021 dengan agenda pemeriksaan saksi. (SRY)

 

 

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Dugaan Korupsi DAK Disdik Kab. Mandailing Natal, Pembangunan Swakelola 70 Sekolah Digarap Pihak Ketiga
Dugaan Korupsi DAK di Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan Dituntut 5 Tahun Penjara
Dugaan Korupsi di UINSU Tuntungan : Seorang Profesor Dituntut 2 Tahun Penjara
Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Para Terdakwa, Dugaan Perkara Korupsi di PT BNI Dilanjutkan.
Sidang Pledoi Dugaan Korupsi DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal
Lagi-lagi Sidang Pembacaan Tuntutan Dugaan Perkara Korupsi IMB, di Tunda
Uang Korupsi APD Covid-19 Diduga Mengalir ke Organisasi AMPI Sumut
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 04:53 WIB

Dugaan Korupsi DAK Disdik Kab. Mandailing Natal, Pembangunan Swakelola 70 Sekolah Digarap Pihak Ketiga

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:42 WIB

Dugaan Korupsi DAK di Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa

Selasa, 17 Desember 2024 - 04:51 WIB

Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan Dituntut 5 Tahun Penjara

Senin, 16 Desember 2024 - 14:09 WIB

Dugaan Korupsi di UINSU Tuntungan : Seorang Profesor Dituntut 2 Tahun Penjara

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:26 WIB

Sidang Pledoi Dugaan Korupsi DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal

Berita Terbaru