DUGAAN KORUPSI PAD MADINA, JPU HADIRKAN PIHAK REKANAN

Senin, 2 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Pendidikanantikorupsi.org].Kamis 2 Maret 2020 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan kembali menggelar sidang dugaan kasus korupsi merugikan keuangan daerah pada projek pembangunan Taman Raja Batu dan Taman Siri Siri oleh Terdakwa Syahrudin Mantan Kepala Dinas PUPR, Lianawaty Siregar dan Nazarudin Sitorus selaku PNS di Kabupaten Mandailing Natal dengan agenda permeriksaan saksi.

Adapun saksi yang dihadirkan oleh JPU dalam persidangan kali ini sebanyak dua orang antara lain Ahmad Faruiz Lubis Direktur CV Gunung Mas dan Ikmal Direktur CV Abadi. Keduanya diperiksa secara bersamaan oleh Majelis Hakim.

Ahmad Faruiz Lubis menjelaskan CV Gunung Mas menjadi rekanan dari Dinas PU Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal dalam pengerjaan pemasangan lampu jalan pada tahun anggaran 2017.  Menurutnya, pemasangan lampu tersebut dilaksanakan di delapan titik sesuai dengan arahan dari tim PPK yakni empat diantaranya di Taman Raja Batu, tiga disekitaran kantor dinas PU dan satu lagi di Turunan Taman Siri-Siri.

Saksi Ahmad Faruiz mengakui bahwa pelaksanaan pengerjaan pemasangan lampu jalan mendahului kesepakatan kontraknya. Menurutnya pengerjaan pemasangan lampu jalan mulai dilaksanakan pada Maret 2017 sementara kontrak baru disepakati pada Juli 2017. Ia membenarkan bahwa tandatangan yang tertera pada kontrak merupakan tandatangannya.

Selanjutnya, saksi Ikmal menjelaskan bahwa CV Abadi mengerjakan proyek dari Dinas PU Mandailing Natal Tahun anggaran 2017 berupa rehab papan nama di kantor Bupati dengan nilai kontrak Rp 50 Juta. Ia juga mengutarakan hal yang sama dengan saksi Ahmad Faruiz bahwa proses pengerjaan lebih dahulu dilaksanakan dari kesepakatan kontrak.

Bahwa diketahui akibat perbuatan para terdakwa tersebut telah merugikan Keuangan Daerah (APBD) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2016 dan Tahun 2017, dan berdasarkan Laporan Hasil Investigatif Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Atas Pengelolaan Anggaran pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mandailing Natal  dari Kantor Akuntan Publik (K.A.P) Dr. TARMIZI ACHMAD MBA CPA, CA  terdapat kerugian senilai Rp.5.245.570.800-. (lima milyar duaratus empatpuluh lima juta limaratus tujuhpuluh ribu delapanratus rupiah), ataupun sekitar jumlah tersebut. (sry).

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Dugaan Korupsi DAK Disdik Kab. Mandailing Natal, Pembangunan Swakelola 70 Sekolah Digarap Pihak Ketiga
Dugaan Korupsi DAK di Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan Dituntut 5 Tahun Penjara
Dugaan Korupsi di UINSU Tuntungan : Seorang Profesor Dituntut 2 Tahun Penjara
Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Para Terdakwa, Dugaan Perkara Korupsi di PT BNI Dilanjutkan.
Sidang Pledoi Dugaan Korupsi DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal
Lagi-lagi Sidang Pembacaan Tuntutan Dugaan Perkara Korupsi IMB, di Tunda
Uang Korupsi APD Covid-19 Diduga Mengalir ke Organisasi AMPI Sumut
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 04:53 WIB

Dugaan Korupsi DAK Disdik Kab. Mandailing Natal, Pembangunan Swakelola 70 Sekolah Digarap Pihak Ketiga

Kamis, 19 Desember 2024 - 14:42 WIB

Dugaan Korupsi DAK di Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa

Selasa, 17 Desember 2024 - 04:51 WIB

Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Fisik KDP pada Balai K3 Medan Dituntut 5 Tahun Penjara

Senin, 16 Desember 2024 - 14:09 WIB

Dugaan Korupsi di UINSU Tuntungan : Seorang Profesor Dituntut 2 Tahun Penjara

Jumat, 13 Desember 2024 - 14:26 WIB

Sidang Pledoi Dugaan Korupsi DAK Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal

Berita Terbaru