Dugaan Korupsi Publik Relation di Bank Sumut, Terdakwa Libatkan Orang Terdekat

Selasa, 4 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Senin, 3 Maret 2025. Ketua Majelis Hakim As’ad Rahim Lubis, membuka sidang dugaan perkara korupsi Publik Relation Bank Sumut di ruang cakra 9 Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Sidang korupsi Bank Sumut 6,07 Miliar dengan terdakwa Rini Rafika Sari kembali bergulir. Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mengahdirkan dua orang saksi yaitu; Saksi Ir. Abdurrahman dan Saksi Noviani. Kedua saksi tersebut merupakan pemilik rekening penampung aliran dana korupsi dari terdakwa.

Dalam keterangannya saksi Ir. Abdurrahman yang sekaligus orang tua dari terdakwa menjelaskan bahwa ia tidak tahu-menahu terkait penggunaan rekening miliknya dalam menampung aliran dana korupsi yang dilakukan oleh terdakwa.

Saksi hanya mengaku bahwa ia pernah diminta anaknya untuk membuka rekening baru di Bank Sumut. Ia pun menyanggupi dan proses pembukaan rekening tersebut dilakukan dirumahnya. Namun, setelah rekening tersebut selesai dibuat ia tidak pernah memegang buku tabungan atau ATM, melainkan dipegang oleh terdakwa dengan alasan keperluan pekerjaan.

Beralih kepada kesaksian Noviani, ia menjelaskan bahwa ia juga tidak tahu menahu terkait penerimaan aliran dana korupsi di rekening miliknya. Ia mengaku bahwa benar pernah dimintai tolong oleh terdakwa yang merupakan teman baiknya itu untuk membuka rekening di bank sumut untuk keperluan pemenuhan target pekerjaan terdakwa.

Pada persidangan kali ini JPU tidak mampu menunjukkan dalam persidangan terkait rincian dana korupsi yang masuk kedalam rekening atas nama kudua saksi, sehingga membuat Majelis Hakim Marah.

“Mana ini Rincian dana yang masuk ke rekening kedua saksi ini, apa fakta persidangannya kalau seperti ini. Hukum acara pidana harus clear baik formil dan materilnya, jadi kalau tidak ada rincian dana ini untuk apa kalian hadirkan kedua saksi ini sementara mereka tidak tahu ada dana yang masuk ke rekening mereka. Tunda aja sidang ini gak siap kalian (JPU) untuk sidang. Hadirkan mereka kembali disidang selanjutnya bersama saksi yang tidak hadir dan buat rincian dana yang masuk ke rekening mereka” Tegas As’ad Rahim dengan nada tinggi.

Usai keterangan para saksi diperiksa, sidang pun ditunda hingga Senin, 10 Maret 2025 dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi lanjutan.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru Diduga Berlangsung Selama 4 Tahun
Anak Kadis Dinas Kesehatan Kab. Tapteng, Diduga Menerima Aliran Pemotongan Dana BOK dan Jaspel
Sidang Dugaan Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Tebing Tinggi
Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan
Sidang Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru, Dua Terdakwa Tidak Berhadir
Ahli BPKP Hitung Kerugian Negara Terkait Dugaan Korupsi Alih Fungsi Hutan Suaka Margasatwa
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Pengadaan PDAM Tirtasari Binjai
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 04:13 WIB

Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru Diduga Berlangsung Selama 4 Tahun

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:49 WIB

Anak Kadis Dinas Kesehatan Kab. Tapteng, Diduga Menerima Aliran Pemotongan Dana BOK dan Jaspel

Jumat, 21 Maret 2025 - 04:32 WIB

Sidang Dugaan Korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga Tebing Tinggi

Jumat, 21 Maret 2025 - 04:21 WIB

Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan

Jumat, 21 Maret 2025 - 03:51 WIB

Sidang Dugaan Korupsi Kredit Fiktif di BRI Kutalimbaru, Dua Terdakwa Tidak Berhadir

Berita Terbaru

Terpotret terdakwa Saidurrahman mengacungkan Jempol

Aktivitas

Diduga Terdapat Kelalaian Penggunaan Dana BLU di UINSU Medan

Jumat, 21 Mar 2025 - 04:21 WIB