Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara

Jumat, 19 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Terdakwa Evi Zulinda Purba (Eks Kepala MAN Binjai) dijatuhi hukuman oleh majelis hakim dengan pidana 2 tahun 6 bulan penjara. Majelis hakim yang diketuai oleh M. Nazir menyatakan bahwasanya Evi terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) anggaran tahun 2021 sebesar Rp1 Miliar lebih.

Selain pidana penjara, Evi juga dihukum untuk membayar denda sebesar Rp150 juta subsidair tiga bulan kurungan. Majelis hakim menilai perbuatan Evi telah melanggar dakwaan subsidair Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu Pasal 3 Jo Pasal 18 Ayat (1) huruf b, Ayat (2), Ayat (3) UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana.

“Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Evi Zulinda Purba dengan pidana penjara selama 2 tahun dan 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp 150 juta subsidair tiga bulan kurungan,” ucap ketua majelis hakim di ruang cakra 2 PN Medan (18/4/2024).

Evi juga dihukum untuk membayar uang pengganti sekitar Rp190 Juta dengan catatan apabila tidak dibayar dalam jangka waktu 1 bulan maka harta bendanya akan di disita dan di lelang oleh JPU. Namun, jika tidak memiliki harta benda akan diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun.

Berdasarkan Uang Pengganti tersebut, Penasihat Hukum Evi yaitu Irvan dan Nasruddin menyatakan tidak setuju. Ia menerangkan bahwsanya uang pengganti seperti apa yang harus diganti, sebab hasil auditnya tidak jelas.

Adapun hal-hal yang memberatkan Terdakwa Evi ialah atas perbuatannya telah merugikan keuangan negara serta tidak mendukung program pemerintah. Selain itu, majelis hakim menilai hal-hal yang meringankan Evi ialah bersikap sopan saat persidangan.

“Hal memberatkan, perbuatan terdakwa merugikan keuangan negara. Hal meringankan terdakwa bersikap sopan saat persidangan,” ucap hakim.

Berdasarkan putusan ini, Penasihat Hukumnya menyatakan tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim, sebab ada bukti-bukti yang mereka ajukan dikesampingkan oleh Majelis Hakim.

Kemudian, ia melanjutkan setidaknya ada 3 poin yang harus direspon dari putusan tersebut yaitu Akuntan Publik yang di ajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak memahami tentang aturan yang berkaitan dengan Badan Pemeriksaan Keuangan No. 3 Tahun 2022, Nota Kesepahaman antara Kejaksaan R.I, Kepolisian R.I, Kementerian Dalam Negeri R.I. sebagaimana bukti yang diajukan oleh Penasihat Hukum Evi agar Jaksa dapat berkoordinasi dalam menyelesaikan perkara korupsi dan berkaitan dengan hasil laporan inspektorat.

Diketahui, setalah putusan Evi dibacakan, Majelis Hakim melanjutkan pembacaan putusan untuk Nana Farida selaku Bendaraha MAN Binjai yang bersama-sama dengan Evi melakukan korupsi dana BOS. Nana dihukum 1 tahun dan 6 bulan penjara dan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp50 juta.

Atas putusan majelis hakim tersebut, mereka kompak menyatakan pikir pikir dan sikap sama dinyatakan oleh JPU.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara
Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan
Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Terdakwa Diduga Menggunakan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Dugaan Kasus Penggunaan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Berita ini 189 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 04:58 WIB

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara

Selasa, 10 September 2024 - 03:45 WIB

Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan

Selasa, 10 September 2024 - 03:20 WIB

Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung

Jumat, 6 September 2024 - 04:48 WIB

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Selasa, 3 September 2024 - 03:13 WIB

Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara

Berita Terbaru

Korupsi

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara

Selasa, 10 Sep 2024 - 04:58 WIB