Kebenaran Isu Pengunduran Diri Hakim Ahmad Drajat

Rabu, 8 Mei 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDIDIKANANTIKORUPSI.ORG MEDAN – Beredarnya kabar pengunduran diri Ahmad Drajat sebagai hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan, mengundang tanda tanya besar. Berdasarkan pantauan pendidikanantikorupsi.org,  hakim tersebut selama tujuh hari kerja, memang tidak pernah terlihat menyidangkan perkara Tipikor di Pengadilan Negeri Medan.

Terkait hal tersebut, pendidikanantikorupsi.org langsung menjumpai hakim yang bersangkutan di ruangannya. Sayangnya, Ahmad Drajat tidak ada di ruangan. Bahkan dua nomer ponselnya, yaitu 0813651001XX dan 0853754222XX, pun tidak bisa dihubungi.

Hakim ini terlihat sederhana jika ke PN Medan, karena ia selalu mengendarai sepeda motor. Heru yang merupakan petugas parkir di area parkir Pengadilan Negeri Medan, saat ditanyai apakah hakim Ahmad Drajat datang, dia menjawab tidak datang. “Ngak datang dia, bang. Ngak ada keretanya,” jawab Heru.

Dia juga menambahkan, sudah satu minggu ini hakim itu tidak datang, namun dia beranggapan, hakim itu lagi penataran. “Mungkin penataran, bang,” pungkasnya.

Tidak sampai di situ, Humas Pengadilan Negeri Medan Nelson Japasar Marbun yang ditemui di PN Medan saat ditanya apakah benar hakim Ahmad Drajat mengundurkan diri, dia menjawab hal itu tidak benar. “Dari informasi personalia, kepegawaian, yang bersangkutan masih aktif. Tidak ada pernyataan baik lisan maupun tertulis dari yang bersangkutan mengundurkan diri,” jelas hakim Nelson, Rabu (8/5).

Saat ditanya kembali apakah yang bersangkutan dalam rangka cuti, Nelson menjawab belum mengetahui pasti. “Kita minta kejelasan nanti dari personalia apakah dalam rangka cuti, tapi pengunduran diri itu tidak benar,” tegasnya lagi.

Hakim ini memang pernah dikabarkan berencana mengundurkan diri menjadi Hakim Tipikor. Informasi ini dikuatkan pula dengan  keterangan hakim Rodslowny yang merupakan teman satu ruangnya saat dihubungi lewat telpon. Saat ditanya apakah hakim Ahmad Drajat berencana mengundurkan diri, ia menjawab, itu dulu. “Oh.. itu yang lalu”, ngak tahu kalau sekarang. Coba aja telpon”, jawabnya saat dihubungi.

Hingga kini, hakim Ahmad Drajat belum bisa dimintai keterangannya. (Day)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Bantahan Jaksa Terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kesehatan Sumut)
Saksi Sebut Uang Akan Diberikan Kepada Komisioner Bawaslu dan KPU Kota Medan
Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara
Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara
Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumatera Utara
Azlansyah Mengaku di Perintah Zefrizal (Komisioner KPU Medan)
Terdakwa Eks Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai, Di Tuntun 4 Tahun Penjara
Terdakwa Azlansyah (Komisioner Bawaslu Medan), Mengaku Disuruh Meminta Uang Rp100 Juta Kepada Calon Legislatif
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 13:19 WIB

Bantahan Jaksa Terhadap Eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa Alwi Mujahit (Kadis Kesehatan Sumut)

Jumat, 26 April 2024 - 13:11 WIB

Saksi Sebut Uang Akan Diberikan Kepada Komisioner Bawaslu dan KPU Kota Medan

Senin, 22 April 2024 - 23:07 WIB

Sidang Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara

Jumat, 19 April 2024 - 04:27 WIB

Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara

Jumat, 5 April 2024 - 03:56 WIB

Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumatera Utara

Senin, 25 Maret 2024 - 14:20 WIB

Terdakwa Eks Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Binjai, Di Tuntun 4 Tahun Penjara

Jumat, 22 Maret 2024 - 14:39 WIB

Terdakwa Azlansyah (Komisioner Bawaslu Medan), Mengaku Disuruh Meminta Uang Rp100 Juta Kepada Calon Legislatif

Rabu, 20 Maret 2024 - 04:22 WIB

Mangindar Simbolon (Eks Bupati Samosir) Divonis 1 Tahun Penjara Atas Kasus Korupsi Hutan

Berita Terbaru

Berita

Eks Kepala MAN Binjai Dihukum 2,6 Tahun Penjara

Jumat, 19 Apr 2024 - 04:27 WIB