SIDANG LANJUTAN DUGAAN SUAP BUPATI LABURA

Selasa, 2 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[Pendidikanantikorupsi.org] Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan kembali menggelar sidang kasus dugaan suap terdakwa Khairuddin Syah alias Haji  Buyung selaku Bupati Labuhan Batu Utara (Labura) non aktif dan Agusman Sinaga selaku Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah dengan agenda pemeriksaan saksi. Senin (1/3/20201).

Adapun saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum pada sidang kali ini ialah Edi Panusunan Siregar, pihak swasta rekanan Pemerintah Kabupaten Labura.

Saksi Edi Panusunan Siregar dalam keterangannya menjelaskan bahwa dirinya ada menyerahkan uang senilai 1,1 milliar kepada Habibuddin Siregar, Sekretaris Daerah Kabupaten Labura, uang tersebut diberikannya secara bertahap yakni tahap pertama Rp 800 Juta dan tahap kedua Rp 300 Juta. Menurut saksi Edi, uang yang diserahkannya itu diberikan untuk mendapatkan beberapa proyek pekerjaan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus Kabupaten Labura.

Sebelum uang tersebut diberikan, Agusman Sinaga dan Habibuddin Siregar terlebih dahulu menemui Edi Panusan Siregar pada akhir tahun 2017 di Plaza Indonesia Jakarta atas arahan dari Bupati Labura. Pada pertemuan ini lah disepakati terkait uang Rp 800 Juta dan Rp 300 Juta untuk mendapatkan beberapa proyek pekerjaan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus Kabupaten Labura. Setelah uang tersebut diberikan Edi Panusunan Siregar mendapatkan empat proyek pekrejaan yakni peningkatan jalan Kelurahan Sipare-pare, Peningkatan jalan Gunting Saga, Peningkatan jalan Kampung Pajak dan Peningkatan Jalan Simpang Tubiran.

Namun saksi Edi Panususan mengaku tidak mengetahui uang yang diserahkannya tersebut digunakan untuk menyuap Pejabat Kementrian Keuangan Yaya Purnomo.

Diketahui sebelumnya Khairuddin Syah bersama-sama dengan Agusman Sinaga didakwa memberi uang Rp 200 Juta kepada Irgan selaku DPR-RI periode 2014-2019 bersama-sama dengan Puji memberi uang sejumlah SGD 242.000 dan Rp 400 Juta kepada Yaya Purnomo yang bertentangan dengan kewajibannya selaku pegawai Negeri dan Penyelenggara negara. (SRY)

 

 

 

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai
Dugaan Korupsi BLU RSUP H Adam Malik Medan : Para Terdakwa Dituntut Bervariasi
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumut, Hadir Sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan
Sidang Lanjutan Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi TPU Kab. Karo
Wakil Ketua II dan III (STKIP) Al-Maksum, Hadir sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan
Sidang Dakwaan Dugaan Kasus Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif
Diduga Pelaku Korupsi Kredit Macet di PT Bank Sumut Syariah, Tidak Tunggal !
Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 07:55 WIB

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Dugaan Korupsi BLU RSUP H Adam Malik Medan : Para Terdakwa Dituntut Bervariasi

Selasa, 15 Oktober 2024 - 00:36 WIB

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumut, Hadir Sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan

Jumat, 11 Oktober 2024 - 03:47 WIB

Sidang Lanjutan Pemeriksaan Saksi Dugaan Kasus Korupsi TPU Kab. Karo

Selasa, 24 September 2024 - 03:51 WIB

Wakil Ketua II dan III (STKIP) Al-Maksum, Hadir sebagai Saksi di Pengadilan Tipikor PN Medan

Berita Terbaru