Sidang Pembacaan Tuntutan Dugaan Korupsi PDAM Tirta Sari Binjai

Jumat, 23 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendidikanantikorupsi.org. Kamis, 22 Mei 2025. Ketua Majelis Hakim M. Nazir, kembali membuka sidang dugaan korupsi pengadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Binjai di Ruang Kartika Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Pada persidangan ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat tuntutan terhadap ketiga terdakwa yaitu Taufik (Dirut PDAM Tirta Sari), Farida Hanum ( Kepala Keuangan PDAM Tirta Sari), dan Rudi Syahputra ( selaku penerima pekerjaan pengadaan).

Dalam tuntutan yang dibacakan, JPU berpendapat bahwa ketiga terdakwa tidak terbukti memenuhi unsur-unsur dalam dakwaan primer pasal 2 ayat (1) UU Tipikor No.31 tahun 1999 Jo UU. No. 20 tahun 2001.

Ketiga terdakwa terbukti memenuhi unsur-unsur dalam dakwaan subsidair pasal 3 Jo pasal 18 UU Tipikor No.31 tahun 1999 Jo UU.No 20 Tahun 2001. Terpenuhinya unsur menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan.

Adapun hal-hal yang memberatkan yaitu; ketiga terdakwa terbukti merugikan negara sebesar Rp771.421.636 dan tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sedang yang meringankan ketiga terdakwa yaitu; ketiga terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya, bersikap sopan dalam persidangan, dan ketiga terdakwa belum pernah dihukum.

Dalam tuntutannya JPU meminta kepada Majelis Hakim untuk menyatakan ketiga terdakwa secara sah dan menyakin bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Taufiq, ST selama 3 tahun, denda Rp150 juta subsider 6 bulan kurungan dan membayar uang pengganti sebesar Rp700 juta subsider 1 tahun pidana penjara.

Selanjutnya menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Rudi Sahputra Nasution dan terdakwa Farida Hanum masing-masing 1 tahun 6 bulan, denda Rp50 juta subsider 1 bulan kurungan. Dan terhadap kedua terdakwa ini tidak dibebankan uang pengganti karena kedua terdakwa telah mengembalikannya kepada negara.

Setelah mendengarkan pembacaan surat tuntutan terhadap ketiga terdakwa. Majelis Hakim kemudian menunda persidangan hingga 2 Juni 2025 dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) ketiga terdakwa.

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Sidang Pemeriksaan Ahli Pidana Dugaan Kasus Korupsi Situs Benteng Putri Hijau
JPU Hadirkan Ahli Audit dari Kejaksaan Republik Indonesia, Penasihat Hukum Terdakwa Ajukan Keberatan
Dugaan Terdakwa Kepala Desa Kantongi Dana Desa
Saksi Sebagai PPTK Mengundurkan Diri Karena Tahu Pekerjaan Akan Bermasalah
Sidang Dugaan Korupsi Dana Desa Fadorobahili Nias Barat ,Dilaksanakan di Ruang Sidang Sempit
JPU Anggap Ahli Audit PH Tidak Kredibel, Karena PTDH
Sidang Lanjutan Korupsi PPPK Langkat, “Kode Sorong Kanan” disebut Saksi
Ketua Majelis Hakim: “…Kek mana biar jangan sebagai tersangka…”
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:02 WIB

Sidang Pemeriksaan Ahli Pidana Dugaan Kasus Korupsi Situs Benteng Putri Hijau

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:55 WIB

Sidang Pembacaan Tuntutan Dugaan Korupsi PDAM Tirta Sari Binjai

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:22 WIB

JPU Hadirkan Ahli Audit dari Kejaksaan Republik Indonesia, Penasihat Hukum Terdakwa Ajukan Keberatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:09 WIB

Dugaan Terdakwa Kepala Desa Kantongi Dana Desa

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:18 WIB

Saksi Sebagai PPTK Mengundurkan Diri Karena Tahu Pekerjaan Akan Bermasalah

Berita Terbaru

Aktivitas

Sidang Pembacaan Tuntutan Dugaan Korupsi PDAM Tirta Sari Binjai

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:55 WIB

Aktivitas

Dugaan Terdakwa Kepala Desa Kantongi Dana Desa

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:09 WIB