Raja Anita Potong Dana Bansos Untuk Disetor Ke Atasan

Senin, 15 April 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDIDIKANANTIKORUPSI.ORG, MEDAN – Pemotongan yang dilakukan Raja Anita Elisya SE, terdakwa dugaan korupsi pemotongan dana bantuan sosial Tahun Anggaran 2010 di Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial (Binkemsos) terungkap untuk disetorkan kepada atasan.

Hal ini diungkap oleh Ketua Harian Yayasan Perguruan Al-Washliyah Heppyzal, saat bersaksi dalam perkara Raja Anita di ruang VII Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Medan, Senin (15/04/2012).

Dia menjelaskan, Yayasan Al-Washliyah mendapat dana bantuan sebesar Rp 50 juta, namun dipotong oleh terdakwa sebesar Rp 30 juta. “Saya uda nanyak juga, kok banyak kali potongannya? Terdakwa bilang untuk atasan,” ungkap Heppyzal.

Raja Anita Elisya adalah Staf di Sub. Bagian Pengeluaran pada Bagian Akuntasi di Biro Keuangan Setda Provsu, dan memiliki banyak atasan. Sayangnya, saksi tidak mengetahui atasan mana yang dimaksudkan terdakwa.

Saat ditanya majelis hakim Rodslowny, apakah sebelum pengajuan uda ada deal dengan terdakwa? Saksi menjawab, bahwa sebelum pengajuan memang telah ada kesepakatan pemotongan dana bantuan. Yang menentukan pemotongan, lanjut Heppyzal, adalah terdakwa. Pada saat pencairan di bank, terdakwa juga ikut. Kemudian terdakwa mengambil uang sebesar Rp 50 juta dari teller. Setelah itu, terdakwa langsung melakukan pemotongan, Rp 20 juta diberikan kepada saksi, dan Rp 30 juta lagi diambil terdakwa.

Dalam kesaksiannya, Heppyzal juga menerangkan bahwa Yayasan Perguruan Al-Washliyah bukan kali ini saja menerima dana bansos, melainkan sudah 3 (tiga) kali, tetapi ketiganya tak luput dari pemotongan. Pemotongan pertama, saksi menjelaskan kurang ingat. Yang kedua, mendapat dana sebesar Rp 150 juta, dipotong 50:50. Sedangkan yang ketiga mendapat Rp 50 juta dan dipotong Rp 30 juta oleh terdakwa.

“Kenapa mau?” tanya hakim lagi. Saksi menjawab, karena butuh. Mendengar jawaban saksi, hakim Rodslowny langsung menceramahi saksi. “Kalau soal butuh, saya pun butuh, namanya duit. Tapi inikan uang korupsi,” kesal Rodslowny.

Saksi menceritakan, mulanya keponakan saksi yang bernama Anugrah (Alm) datang kerumahnya dan mempertanyakan, apakah saksi masih pengurus di yayasan? Saksi pun menjawab, masih. Kemudian Anugrah mengatakan, “ini ada bantuan, dia bilang buat proposal,” terang saksi. Mendengar informasi yang disampaikan keponakannya tersebut, akhirnya saksi dibantu dengan keponakannya membuat proposal permohonan dana bansos ke Pemprovsu. Selanjutnya, proposal diajukan oleh keponakannya yang telah diarahkan oleh terdakwa untuk mendapatkan dana bantuan.

Berbeda dari sebelumnya, pada sidang pembacaan dakwaan, Raja Anita Elisyah menggunakan baju tahanan Kejaksaan Negeri (kejari) Medan, bewarna merah dengan nomor 120. Namun, pada sidang kali ini dia tidak mengenakan baju tahanan. (Day)

Yuk komen pakai Facebook mu yang keren

Berita Terkait

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara
Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan
Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara
Majelis Hakim Menolak Eksepsi Terdakwa Diduga Menggunakan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Sidang Dugaan Kasus Korupsi Dana Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Dugaan Kasus Penggunaan Ijazah Palsu Dalam Penerimaan CPNS di Kota Tanjungbalai
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 04:58 WIB

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara

Selasa, 10 September 2024 - 03:45 WIB

Diduga Rugikan Keuangan Negara Rp8,1 Miliar, Ketua STKIP Al-Maksum Kab. Langkat Disidangkan

Selasa, 10 September 2024 - 03:20 WIB

Sidang Putusan Perkara Korupsi Relokasi Korban Erupsi Gunung Sinabung

Jumat, 6 September 2024 - 04:48 WIB

Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Tempat Pemakaman Umum (TPU)

Selasa, 3 September 2024 - 03:13 WIB

Majelis Hakim Menolak Eksepsi Para Terdakwa Dugaan Kasus Suap Seleksi PPPK Kabupaten Batu Bara

Berita Terbaru

Korupsi

Sidang Perdana, Dugaan Kasus Korupsi di UIN Sumatera Utara

Selasa, 10 Sep 2024 - 04:58 WIB